24 Mei 2009

bencana situ gintung

Pada tanggal 27 Maret 2009 dini hari, wilayah Situ Gintung mengalami hujan deras yang menyebabkan pihak keamanan memberikan peringatan bahaya banjir sekitar pukul 02.00. Namun demikian, tidak ada tindakan lanjut pengamanan,[rujukan?] hingga terjadi kebobolan tanggul selebar 30 m dengan ketinggian 6 m pada sekitar pukul 04.00 WIB dan sekitar 2,1 juta meter kubik air melalui melanda pemukiman yang terletak di bawah tanggul.


berita, cerita, cinta sejati, romantis, agama islam, pengembangan diri, karir, penulisan, blogging

* Home
* About Me
* Agamaku
* Buku Karyaku
* Konsultasi Cinta
* Lowongan Jodoh
* Lowongan Kerja
* RSS
* Tukeran link, yuk!

7 Keanehan pada Tragedi Situ Gintung
2009 Maret 29
tags: aneh bin ajaib, banjir bandang, berita, jebolnya tanggul, Situ Gintung, tragedi
by M Shodiq Mustika

Sebagaimana pada berbagai malapetaka lainnya, tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung beberapa hari yang lalu mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. Apalagi, perhatian terhadap yang aneh-aneh. Perhatiannya bisa melebihi perhatian terhadap penderitaan para korban. Ya, terkadang “perhatian” masyarakat itu sendiri terlihat aneh juga. Apa sajakah keanehan yang terkait dengan tragedi Situ Gintung ini? Berikut ini informasi-informasi paling aneh yang dapat aku himpun sejauh ini.

1. Sejak 2 tahun ini masyarakat sekitar tanggul sudah khawatir, tetapi kekhawatiran itu kurang mendapat respon dari Pemerintah. Padahal pada Nopember 2008 lalu tanggul Situ Gintung pernah jebol walau belum parah. Anehnya, Pemerintah belum berbuat secukupnya untuk mengatasinya. Bahkan early warning system (sistem peringatan dini) pun belum dibuat.

2. Dikabarkan, “Detik-detik jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, berhasil direkam”. Perhatikan! Merekam peristiwa yang menyedihkan ini dipandang sebagai prestasi alias kesuksesan alias keberhasilan. Aneh, ‘kan? Seandainya “jebolnya tanggul Situ Gitung berhasil dicegah”, bukankah ini yang lebih layak kita pandang sebagai keberhasilan? Mengapa tidak kita katakan saja, “Detik-detik jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, telah direkam”?

3. Situ Gintung merupakan lokasi wisata. Anehnya, “pengunjung” justru membludak setelah tanggul itu rusak total dan tidak indah lagi. Ternyata, Lokasi Jebolnya Tanggul Situ Gintung Jadi Tontonan. Apakah tempat-tempat wisata kita perlu dirusak total supaya pengunjungnya ramai?

flu babi

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2] Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]


Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejalan influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.[10]


Penyebab Pemanasan Global

Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC).


etiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listri

indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[3] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.


Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah sekitar 350 tahun penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi besar dan wilayah yang padat, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Lagi-Lagi Kecelakaan Pesawat terjadi

Jakarta – Pesawat TNI AU Hercules C-130 A-125 yang jatuh di Magetan hari ini membawa seorang perwira tinggi TNI AU. Dia adalah Marsekal Pertama Harsono yang saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV Biak Irian Jaya.

Keterangan mengenai keberadaan Marsma Harsono ditegaskan oleh Kapuspen TNI AU Marsma Bambang Sulistyo, Rabu (20/5/2009). Marsma Harsono termasuk satu di antara 100 orang penumpang dan 13 awak pesawat yang diperkirakan ikut serta dalam pesawat Hercules naas tersebut. Pesawat dipiloto Mayor (Pnb) Danu Setiawan.

Pesawat sedang dalam perjalanan reguler dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju ke Makassar setelah terlebih dulu singgah di Lanud Iswahyudi, Madiun. Sampai saat ini, bagaimana nasib Marsma Harsono belum diketahui, demikian juga total korban luka atau pun tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut. (tbs/nrl)

Jakarta – Kepastian jumlah korban pesawat Hercules yang jatuh dan terbakar di persawahan Desa Nggeplak, Kecamatan Kares, Kabupaten Magetan, masih belum jelas. Seluruh korban akan dirujuk ke RSU Soedono Madiun dan Lanud Iswahyudi.

“Korban akan dibawa ke RS terdekat, di RSU Soedono Madiun dan Lanud Iswahyudi,” kata petugas di RS Lanud Iswahyudi Letkol Bambang kepada detikcom, Rabu (20/5/2009).

Kedua rumah sakit adalah yang terdekat dengan TKP. Meski begitu, seluruh rumah sakit yang ada di sekitar kawasan itu telah disiagakan untuk menerima korban.

Sementara itu, RSU Soedono Madiun hingga pukul 08.30 WIB baru menerima satu korban yang menderita cidera di otaknya. “Korban atas nama Lecahena, sekarang masih kita rawat,” kata petugas IGD, Fatimah.

Semua RS harus siaga karena jumlah korban diperkirakan sangat banyak. Hercules yang naas itu mengangkut lebih 100 orang dengan kru 13 orang.
(mok/nrl)

Surabaya – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suwarno menyatakan jumlah penumpang di dalam pesawat Hercules TNI AU yang jatuh di Magetan sebanyak 98 penumpang dan 14 kru.

Laporan sementara yang diperoleh, kata dia, jumlah orang yang berhasil diselamatkan 10 orang. “Saya peroleh laporan berpenumpang 98 orang dan 14 kru,” kata dia saat ditemui Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (20/5/2009).

Penerbangan ini kata dia adalah penerbangan rutin. “Rencananya akan terbang dari Halim transit di Lanud Iwahyudi dan melanjutkan ke Biak,” ungkapnya.
(gik/nrl)

Surabaya – Penumpang yang berada di perut Hercules milik TNI AU sebanyak 98 orang. Sedangkan jumlah kru mencapai 14 orang. 10 Orang di antaranya selamat.

Hal ini dikatakan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suwarno saat ditemui Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (20/5/2009).

Lalu bagaimana nasib penumpang dan kru yang lain? “Lainnya masih dalam pengecekan,” katanya.
(gik/nrl)

Magetan – Sebelum menghujam dan hancur di persawahan, Pesawat Hercules terlebih dahulu menerjang rumah warga di Desa Nggeplak Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.

Dua rumah yang disambar si burung besi itu milik Sulasmin dan Rusmin. Kedua rumah itu pun hancur, Rabu (20/5/2009). salah satu penghuni rumah meninggal dunia. Korban adalah Suwarni, istri dari Rusmin.

Sedangkan Sulamsmin menderita luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Korban tewas hingga pukul 07.56 WIB dibawa ke rumah kerabatnya, Ny Sri. “Kasihan Suwarni,” kata Ny Sri saat ditemui.

(gik/gik)Magetan – Saat ini sudah 78 jenazah korban pesawat Hercules TNI AU yang dievakuasi ke RS Lanud Iswahyudi Madiun. Sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Jenazah perempuan yang mengenakan cincin 5 buah belum teridentifikasi.

Jenazah-jenazah itu ditampung di bagian belakang RS tersebut. Sebagian jenazah diletakkan di lapangan parkir RS. Jenazah-jenazah itu dibungkus dengan plastik mayat berwarna merah, biru, dan hitam.

Pemantauan detikcom, Rabu (20/5/2009), tim medis masih terus melakukan identifikasi terhadap jenazah-jenazah. Ada sebagian jenazah yang hangus, sehingga membuat tim identifikasi sulit mengidentifikasinya.

Salah satu jenazah yang sulit diidentifikasi adalah jenazah perempuan berusia sekitar 45 tahun. Jenazah perempuan ini mengenakan cincin 5 buah di jari kedua tangannya. Selain itu juga terlihat satu jenazah pria berusia 40 tahun yang mengenakan dua cincin di jarinya.

Ada juga jenazah seorang wanita berumur sekitar 40 tahun yang mengenakan jam tangan. Satu jenazah pria berumur sekitar 60 tahun dan mengenakan cincin di jari kanan juga belum teridentifikasi.

Jumlah korban tewas masih memungkinkan bertambah. Sebab, hingga saat ini evakuasi terhadap para korban di dalam pesawat masih terus dilakukan.

Berikut sebagian jenazah yang sudah teridentifikasi dengan jelas:
1. Pratu Bayu (Kesatuan Komando sektor 4, Biak).
2. Pratu Alfon
3. Pratu Erwinsyah
4. Marsma Harsono (Pangko Sekhanudnas IV Biak)
5. Deti Harsono (istri Marsma Harsono)
6. Sri Hartati
7. Serma Wijayanto
8. Kapten Nur Mansuri (perempuan)
9. Letkol Bugi
10. Sudarmini
11. Suharti
12. Serma Andi Wiratno
13. Pratu Ade Taufik
14. Serma Y. Alfian
15. Kapten Heri Kasmiyadi (50)
16. Angga (7)
17. Serda Danuri
18. Praka Heru (kru pesawat)
19. Serma Almin (35) (Lanud Hasanudin)
20. Ny Hj Karwati (Kendari)
21. Ny Fera Asmawi
22. Wahyu Ahmad
23. Untung (44) Pejaten Jati, Kudus
24. Langka (80) Kampung Baru, Mandai, Maros, Sulawesi
25. Letkol Apo (31) (kru korsek 4)
26. Mayor Agus Sigit (kru korsek 4)
27. Praka Supriyono, PAM Mabes AU
28. Serka Agus Indra (kru)
29. Jamaludin (22) (Jagakarsa, Jaksel)
30. Serma M Rohim (31) (kru Skuadron Udara 31)
31. Ny Asep (31), istri Asep
32. Ardia (anak Serka Asep)
33. Mayor Tek Kuntarto (Mabes AU)
34. Letkol Sus Jatnika (Mabes AU)
35. Teguh Widodo (adik Letkol Penerbang Umar)
36. Mayor Danu (kopilot Skuadron Udara 31)

;;

Template by:
Free Blog Templates